Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 10 Juli 2014

Melakukan Pemetaan di OpenStreetMap


       Apa itu OpenStreetMap?? Bagi masyarakat awam, Yaaaa itulah pertanyaan yang muncul ketika pertama kali mendengar OpenStreetMap (OSM). Namun teman-teman yang sudah familiar dan berkecimpung di pemetaan entah itu praktisi, penggiat, pemerhati GIS tidak asing lagi mendengar OSM atau bahkan mungkin sudah menggunakan data OSM untuk keperluan pribadi. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat diberbagai sektor membuat segala aktivitas pekerjaan mengarah pada sistem komputerisasi, tak pelak kebutuhan informasi merupakan sebuah kebutuhan pokok di jaman modernisasi seperti ini, Segala kemudahan yang tak lagi mengandalkan komputer (laptop) semata dalam mengakses data namun hanya perlu smartphone yang super canggih. 

Kembali dari pertanyaan di atas OpenStreetMap adalah sebuah proyek berbasis web untuk membuat peta seluruh dunia yang gratis dan terbuka, dibangun sepenuhnya oleh sukarelawan dengan melakukan survey menggunakan GPS, mendigitasi citra satelit, dan mengumpulan serta membebaskan data geografis yang tersedia di publik (Sumber). Dari pengertian diatas jelas bahwa semua data gratis dan terbuka untuk umum jadi siapapun bisa bergabung melakukan pemetaan mengedit, menginput, atau bahkan mendownload data OpenStreetMap. 

OpenStreetMap ini  berada Dibawah lisensi Open Data Commons Open Database License (ODbL) :

Bebas berbagi: menyalin, mendistribusikan dan menggunakan database.  

Bebas mencipta: menghasilkan produk dari database. 
Bebas mengadaptasi: memodifikasi, mengubah bentuk dan membangun dari database,dengan catatan tetap Mencantumkan OpenStreetMap sebagai sumbernya, memiliki lisensi yg sama dan tetap terbuka

OSM, digambarkan sebagai "Wikipedianya peta, " yaitu tersedia mekanisme di mana relawan atau siapapun dapat berkontribusi langsung mengedit data geografis untuk membuat peta yang lebih akurat, terperinci, dan up-to-date. Hal ini terjadi karena ada 1,6 juta yang terdaftar editor OSM yang terus-menerus membuat update peta di seluruh dunia. Suntingan ini diterbitkan setiap menit, sehingga peta yang seringkali lebih rinci dan lebih up to date dari pada peta komersial bahkan ada wilayah yang lebih lengkap ketimbang dengan google maps meski tidak dipungkiri tidak semua wilayah juga sudah tercover dengan data OpenStreetMap.

Mengingat Tidak semua wilayah di Indonesia memiliki ketersediaan data peta yang cukup baik, maka peran penting dari komunitas dan relawan OpenStreetMap di sini sangat diperlukan, termasuk bila anda yang belum bergabung untuk turut andil memetakan setiap bangunan yang ada. Namun tentunya dengan penuh rasa tanggung jawab, lebih baik kosongkan attribut bangunan atau jalan yang di petakan (digitasi) ketimbang menamainya namun asal-asalan dan keliru.

Contoh kasus di sini saya akan melakukan pemetaan di daerah perbatasan Kota Makassar dan Kab.Maros. Tentu alat yang wajib tersedia adalah GPS & kertas. untuk mencatat informasi Jalan, Nama bangunan, atau tempat-tempat umum lainnya. Karena saya pribadi tidak memiliki GPS garmin dan sejenisnya saya pun memanfaatkan GPS bawaan Hp, ini pun bisa menjadi pengganti alternatif garmin, dengan bantuan aplikasi Osmtracker. Sebenarnya tanpa GPS pun kita bisa melakukan survey dilapangan bagaimana mungkin?? Yaaa mungkin saja, namanya adalah Fieldpapers cara kerja Fieldpapers ini adalah adanya barcode yang memberikan informasi lokasi atau dengan kata lain sebagai pengganti kordinat lintang bujur, Barcode ini memungkinkan Field Papers untuk menentukan lokasi pasti dari peta yang Anda gunakan untuk survei. Namun pada kesempatan kali ini saya tidak menggunakan Fieldpapers karena beberapa hari yang lalu website Fieldpapers (disini) sempat mengalami masalah.

Adapun cara menggunakan aplikasi OSMtracker
  1. Bila anda belum memiliki aplikasi OSMtracker download disini [APK, atau PlayStore]
  2. Sebelum menjalankan Aplikasi OSMtracker jangan lupa aktifkan terlebih dahulu Satelite GPS
  3. Kemudian Jalankan Aplikasinya di Android anda 
  4.  Akan Muncul Layar seperti pada gambar di bawah klik yang bertanda +
  5.  Maka proses pencarian signal masih berlangsung sehingga tidak ada tools yang bisa terklik
  6. Setelah signalnya ada OSMtracker akan memunculkan accuracy: bersamaan dengan itu OSMtracker siap digunakan dan merekam data 
  7. Pilih Track jika ingin melakukan Tracking, pilih point sesuai attribute dilapangan
  8.  Untuk melihat Jalur Tracking yang dilalui klik seperti pada gambar di bawah Display Track, jangan lupa SAVE 
  9. Kemudian Terakhir Export data GPX ini dimaksudkan agar data GPS bisa digunakan di JOSM (catatan data GPX ini juga bisa digunakan di ArcGIS dengan bantuan tools Convert GPSFile to SHP)

Selanjutnya Proses penginputan data GPS di Software JOSM, (Download JOSM) dan (Download Java) gambar dibawah ini menunjukkan data GPS jalur berwarna merah beserta titik point

(Gambar 1. Input data GPS di JOSM)

Dan bagi anda yang ingin mengupload data GPS ke server OSM berikut cara mengupload data GPS di server OpenStreetMap (Sumber), 
(Gambar 2. Upload GPS)


  • Buka JOSM dan klik Edit > Preference > Plugin box.
  • Pada kotak Cari ketik DirectUpload dan beri tanda centang lalu klik OK.
  • Restart JOSM.
  • Buka file GPX Anda pada JOSM.
  • Klik menu Tools GPS > Update Jejak

Setelah data GPS sudah di input dan terupload di JOSM, selanjutnya kita memulai memetakan (Bangunan, Jalan, Tempat-tempat Umum dll) hingga pemberian attribut (Tutorial Belajar OpenStreetMap HOT Indonesia dan InasSAFE,)
Berikut ini gambar perbandinga dari wilayah perbatasan Makassar - Maros sebelum dan sesudah di petakan https://www.openstreetmap.org/#map=16/-5.0617/119.5346

(Gambar Perbandingan di OpenStreetMap)

Mengingat Data OpenStreetMap ini bukan hanya Tujuannya sebagai Pengembangan Tata Wilayah, Kontinjensi Bencana, atau penunjukan wilayah peta digital semata tapi akan tetapi dibalik itu semua adalah dapat membantu Kemanusiaan baik itu teman-teman relawan OpenStreetMap ataupun Masyarakat luas dan data ini diharapkan kelak akan berguna bagi nusa dan bangsa. Mari ikut berkontribusi dan petakan wilayah anda, lingkungan anda, mulai dari yang terkecil jalanan lorong rumah, Kompleks, ataupun daerah asal anda.

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum kak,

    saya ingin membuat peta jalur bersepeda dengan menggunakan data osm. namun saya tidak tau bagaimana caranya.
    karena peta saya ini menggunakan 2 jalur(jalur sebelah kanan dan sebelah kiri), sedangkan jika saya mengedit data di josm data jalan hanya berupa 1 garis/jalur, sedangkan saya membutuhkan 2 jalur untuk jalan yang sama. apa yang sebaiknya saya lakukan? apakah saya hanya tinggal menambahkan 2 tag jalur sepeda yang sama namun valuenya berbeda untuk jalan yang sama?

    terima kasih :)

    BalasHapus
  2. Saya mau tambah rumah, gmn caranya

    BalasHapus

 
© 2016 Blogger Template powered by Blogger.com | |